Mengoptimalkan Pemanfaatan Sumber Daya Lokal Dalam Berternak Ayam di Desa Balungkulon

Desa Balung Kulon, yang terletak di Kecamatan Balung, Kabupaten Jember, telah menjadi pusat kegiatan peternakan ayam bertelur yang signifikan sejak berdirinya PT. Raya Fram pada tahun 1992. Awalnya hanya dengan 50 ekor ayam, usaha ini kini telah berkembang pesat menjadi salah satu produsen utama dengan populasi mencapai 128.000 ekor ayam.

 

Motivasi dan Perkembangan Usaha

Pendirian PT. Raya Fram oleh Hj. Sholeh bukan semata-mata untuk tujuan bisnis semata. Motivasi beliau mencakup cita-cita untuk mengikuti jejak Rasulullah SAW dalam usaha peternakan, serta keinginan untuk memberikan manfaat kepada masyarakat melalui penciptaan lapangan kerja. Meskipun Hj. Sholeh hanya menerima pembayaran dari hasil penjualan tanpa terlibat langsung dalam proses produksi dan pemasaran, namun keberadaannya menjadi pendorong utama dalam pengembangan usaha ini.

 

Proses Produksi dan Manfaat Ekonomi

Proses produksi ayam bertelur dimulai dari penetasan telur hingga mencapai masa produktifitas maksimum sekitar 19 minggu atau 4 bulan. Setiap ekor ayam mampu memproduksi sekitar 128 butir telur dalam kurun waktu dua tahun. Setelah melewati masa produktifitasnya, ayam tersebut dijual sebagai ayam potong, memberikan manfaat ekonomi tambahan bagi peternak dan masyarakat setempat melalui pasar lokal, termasuk warung soto.

 

Optimalisasi Pemasaran dan Keberlanjutan

Raya Fram telah menjalankan strategi pemasaran yang efektif dengan menjual telur-telurnya kepada konsumen tetap yang terdaftar. Meskipun demikian, terdapat tantangan dalam mengakomodasi permintaan konsumen baru, yang harus menunggu sisa telur dari konsumen tetap. Di sini, ada peluang untuk meningkatkan efisiensi pemasaran dengan memperluas jaringan distribusi dan memperkenalkan sistem pre-order untuk memenuhi kebutuhan pasar yang terus berkembang.

 

Keberlanjutan Lingkungan dan Sosial

Selain manfaat ekonomi, keberadaan PT. Raya Fram juga memberikan dampak positif bagi lingkungan dan sosial. Peningkatan kesadaran akan pentingnya perlindungan lingkungan hidup serta pembangunan ekonomi lokal menjadi aspek penting dalam menjaga keberlanjutan usaha ini. Inisiatif seperti penggunaan energi terbarukan, pengelolaan limbah, dan pemberdayaan masyarakat sekitar dapat menjadi langkah-langkah strategis dalam menjaga keseimbangan antara pertumbuhan ekonomi dan keberlanjutan lingkungan.

Melalui pemanfaatan sumber daya lokal yang optimal, peternakan ayam bertelur di Desa Balung Kulon tidak hanya menjadi motor penggerak ekonomi lokal tetapi juga menjadi contoh bagi praktik pertanian yang berkelanjutan dan inklusif. Dengan komitmen terus-menerus untuk inovasi dan kemitraan yang kuat antara pemangku kepentingan, masa depan peternakan ayam bertelur ini diharapkan akan terus bersinar, memberikan manfaat yang berkelanjutan bagi masyarakat desa Balung Kulon dan sekitarnya.

 

 

About Adm Desa

Check Also

Bimtek PPKD Dan TPK

Bimtek PPKD Dan TPK

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *