Sejarah Desa

SEJARAH DAN GAMBARAN DESA BALUNGKULON

 

Sebelum masa Pemerintahan Desa, Desa Balungkulon adalah satu warisan dari nenek moyang terdahulu yang bernama KI DEMANG CITROGUNO, beliau adalah sesepuh desa dan panutan dari penduduk desa masa itu, dimana masa tersebut keadaannya masih belum ada perkampungan dalam artian masih hutan belantara, Konon cerita berawal dari banyak ditemukan balung ( tulang ) manusia di sekitar gumuk ( gundukan tanah yang lebih tinggi dari sekitarnya ). Sehingga oleh sesepuh waktu itu dan yang menemukan adanya balung ( tulang ) yang ada di areal gumuk, maka dinamakanlah wilayah tersebut dengan nama BALUNG GUMUK. Sumber cerita rakyat.

Konon cerita yang lain, dikisahkan bahwa pada masa sebelum adanya sesepuh atau yang membabat tanah Balungkulon datang, jauh sebelumnya telah terjadi peperangan perebutan kekuasaan, entah tidak tahu peperangan tersebut dari kerajaan mana yang berperang, dan akibat dari peperangan tersebut banyak prajurit yang meninggal dunia dan balung ( tulang ) berserakan ada dimana-mana dibiarkan begitu saja, tidak dikebumikan seperti saat ini. Selanjutnya perjalanan waktu, datanglah para leluhur/sesepuh penyiar agama islam dan menemukan banyaknya Balung ( tulang ) berserakan ada dimana-mana. Dan selanjutnya oleh para sesepuh nama Balungkulon diambil dari Balung ( tulang ) yang ditemukan ada di sebelah barat, sehingga dinamakanlah BALUNGKULON. Sumber: Cerita Rakyat.

Desa Balungkulon merupakan jenis wilayah dataran rendah yang terletak di Kecamatan Balung Kabupaten Jember dan memiliki luas Wilayah + 75.683 Km2. Adapun total jumlah penduduknya sekitar 12.234 jiwa, yang terdiri dari 6.127 laki-laki dan 6.107 perempuan.

Desa Balungkulon terdiri dari 4 dusun, yaitu :
1. Dusun Krajan Lor
2. Dusun Krajan Tengah
3. Dusun Krajan Kidul
4. Dusun Krajan Karanganom

Sedangkan batas – batas wilayah sebagai berikut :
1. Sebelah Utara : Desa Balung Lor
2. Sebelah Timur : Desa Tamansari
3. Sebelah Selatan : Desa Wonosari
4. Sebelah Barat : Desa Tutul